Monday 28 March 2016

Penanaman Pohon Bodhi di Lapas kelas II A kota Batam

Sabtu, 26 Maret 2016. Admin VGBM kembali mengabarkan bahwa telah ditanam sebuah pohon Bodhi yang masih dalam ukuran kecil di lingkungan Lembaga Permasyarakatan kelas II A kota Batam. Penanaman dilakukan langsung oleh bhikkhu Santacitto (dari Sangha Theravada Indonesia), Romo Kadim (MAGABUDHI), bapak Eko Winarno (Guru Agama Buddha) dan teman-teman penguni Lapas. Bukan tanpa alasan, penanaman pohon Bodhi tersebut berhubungan dengan adanya Cetiya Dhamma Manggala di area Lapas. Cetiya Dhamma Manggala merupakan Cetiya yang bernaung dibawah bimbingan Sangha Theravada Indonesia, yang pada prosesnya dijalankan sepenuhnya oleh MAGABUDHI PC kota Batam. 

Penanaman pohon Bodhi merupakan salah satu bentuk untuk mengenang akan luhurnya Guru Agung Buddha. Karena, dulunya Pangeran Sidharta pernah bernaung di bawah pohon Bodhi saat berjuang untuk mencapai kesempurnaan, dan akhinya dikenal dengan nama Buddha. Peran Pohon Bodhi sangat penting bagi para petapa pada masa itu, termasuk oleh Pangeran Sidharta. Begitu juga harapan dari MAGABUDHI, agar nantinya pohon Bodhi yang ditanam tersebut bisa memberikan kesejukan untuk masyarakat penghuni Lapas.

Pohon Bodhi adalah salah satu peninggalan Buddha yang masih nyata dimasa moderen sekarang ini. Biasanya, banyak ditanam di area Vihara-vihara yang berdiri di Indonesia. Mungkin, sebagian diantara kita masih ada yang penasaran bagaimana bentuk pohon Bodhi. Khususnya para umat Buddha yang ada di kota Batam, Anda dapat mengunjungi Vihara Grha Buddha Manggala. Tepat di sekitar halaman Vihara ada sebuah Pohon Bodhi dengan ukuran yang lumayan besar, dan dikelilingi oleh perhiasan berupa dua patung Naga serta ditengahnya terletak Patung Buddha. Hal tersebut memberi gambaran bahwa, dulu Guru Agung Buddha pernah mencapai pencerahan dibawah pohon tersebut.